Luka Parah Nurlika Membutuhkan Dana Operasi 50 Juta

nurlika

LPM PRODUKTIF – Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Nurlika Labangsa, salah satu mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako telah banyak menarik simpati terutama dari kalangan mahasiswa. Pasca kecelakaan, korban mengalami luka berat di bagian kepala karena benturan keras.

Untuk pengobatan, pihak rumah sakit tempat ia dirawat akan melakukan operasi. Disamping itu, latar belakang keluarga korban tergolong kurang mampu, karena orang tua korban berprofesi sebagai petani. Kondisi inilah yang membuat teman-teman mahasiswa tergerak untuk melakukan penggalangan dana untuk kiranya dapat membantu biaya operasi demi kesembuhan Nurlika.

Kondisi korban sekarang hanya bisa terbaring dan sulit untuk berkomunikasi. Aan selaku ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi mengatakan “Keadaan Nurlika sekarang, jika diajak berkomunikasi dia hanya membalasnya dengan gerakan kepala, bagian rahangnya membiru dan separuh lehernya telah membengkak”.

Korban dirawat di rumah sakit undata semenjak Jumat tanggal 3 Maret 2017 lalu. Adapun biaya operasinya diperkirakan sekitar 50juta dan operasi tersebut akan dilakukan hari minggu. Untuk kronologisnya, “Korban masuk kampus dari arah pasca sarjana dan otomatis keluarnya dari Fakultas Pertanian. Lawan tabrakannya merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan yang melaju dari arah timur, tiba-tiba muncul korban dari arah selatan dan tabrakan pun tak dapat terhindarkan. Pada saat mengendarai sepeda motornya, korban berboncengan bersama temannya, namun Nurlika yang mengalami luka parah.” ujar Aan. Untuk menindak lanjuti kasus ini, teman-teman mahasiswa telah membicarakannya dengan pihak birokrasi Fakultas Ekonomi.

“Secara individu, hal ini saya bicarakan pertama kepada ketua Jurusan Akuntansi untuk mengurus segala  administrasinya karena berhubung korban tidak memiliki asuransi kesehatan. Hasilnya, asuransinya telah keluar tapi hanya biaya rumah sakit dan itupun hanya berlaku tujuh hari. Adapun asuransi kecelakaan Jasa Raharja itu sebesar 10juta, tetapi belum keluar sampe sekarang karena kasus ini belum ditangani pihak kepolisian di karenakan kejadiannya dalam areal kampus” lanjut Aan.

Selain upaya untuk mengurus asuransi, teman-teman mahasiswa juga melakukan aksi penggalangan dana dengan nama “Peduli Nurlika” yang tergabung dari beberapa fakultas di Untad. Kegiatan ini  diadakan di depan gerbang utama dan gerbang selatan kampus pada hari Jumat kemarin sekitar pukul 08.00 sampai 10.30 WITA. Aksi ditujukan kepada sesama mahasiswa maupun pengguna kendaraan yang lewat untuk kiranya dapat memberikan sumbangan dana seikhlasnya. Kegiatan ini telah berlangsung selama 5 hari dan total dana yang diperoleh sekitar 20juta dan itu telah  termasuk dengan pihak luar yang menjadi donatur. (Aht)

Tinggalkan komentar