LPM PRODUKTIF – Dalam rangka memahami kondisi dan kemungkinan pembangunan perekonomian Indonesia, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Doktoral Ilmu Ekonomi, Magister Pembangunan Wilayah Pedesaan, Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan menggelar kuliah tamu mengenai APBN 2018 dengan mengusung tema “Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan”. Melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu menambah informasi tentang strategi yang akan dipilih dalam mencapai tujuan ekonomi.
Kegiatan yang digelar kemarin(11/10) bertempat di aula pasca sarjana mendatangkan langsung Putri Rizki Yulianti, SE., M.S.E., MIDEC. selaku Kepala Sub Bidang Pengolahan Data Makro Badan Kebijakan Fiskal dan Staf di Kementerian Keuangan. Selain dihadiri mahasiswa kegiatan tersebut juga dihadiri beberapa dosen, khususnya fakultas ekonomi.
Sebagai ketua Program Studi S1 Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Dr. Haerul Anam, SE., M.Si dalam sambutannya sebelum membuka acara mengatakan “Kali ini satu jadi sub tema yang berkaitan dengan politik ekonomi APBN dalam rangka pemerataan ekonomi. Karena salah satu fungsi dari ABPN itu adalah selain fungsi distribusi, juga sebagai fungsi alokasi yang penekanannya pada apakah APBN atau RAPBN 2018 memihak kepada rakyat atau tidak?”.
Dengan adanya kegiatan ini, terkhusus mahasiswa Pak Haerul menambahkan pentingnya mengetahui suatu kebijakan ekonomi dalam usaha pemerintah dengan maksud menetapkan sasaran, mengatur dan pengaruh jalannya suatu kebijakan terhadap daerah atau wilayah. “Tema ini sangat penting dan kita harus simak baik-baik. Umumnya mahasiswa fakultas ekonomi baik pada tingkat S1, S2 maupun S3. Dengan memahami proses RABPN atau APBN, maka pemahaman kita tentang kebijakan-kebijakan makro akan semakin dalam”. (Aht)

