Musyawara Besar HIMESPA: Menjaga Kultur, Melanjutkan Struktur

mubessss

LPM Produktif – Dalam dinamika kampus tentunya ada beberapa organisasi kelembagaan di mana suatu organisasi itu terus melahirkan kader-keder  yang berintelektual. Salah satunya Himpunan Ilmu Ekonomi dan Study Pembangunan FE-Untad yang pada hari ini telah mengadakan Musyawarah Besar (mubes) dengan tujuan pemilihan ketuan Himpunan yang ke-28 dan diketuai oleh Adi Sucipta dengan kepanitian yang berjumlah 21 orang serta BPO 4 orang yang mengusung tema “MENJAGA KULTUR, MELANJUTKAN STRUKTUR”.

Kegiatan musyawarah besar (mubes) dimulai pada pukul 08:00 WITA bertempat di Gedung DPD Golkar, Jln. Muh Yamin. Yang dibuka oleh Dr. Elimawaty Rombe, SE., M. Si selaku Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan,  dan dihadiri Dr.Haerul Anam, S.E,. M.Si selaku ketua jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FE-UNTAD Serta pengurus Himiespa periode 2016-2017. Dengan mengawali tahun 2018 Himiespa akan meregenerasi kepengurusan baru dan sebgai tingkat lanjut dari tongkat estafet kepengurusan sebelumnya.

Musyawarah Besar merupakan sebuah momen penting untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan pada periode tertentu bagi setiap lembaga  dan sebagai momentum untuk pemilihan ketua himpunan beserta jajaran kepengurusan selanjutnya. Dr. Elimawaty Rombe, SE., M.Si, dengan tegas selalu mengingatkan kepada mahasiswa baru (angkatan 17) untuk  tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kelembagaan selama 2 semester dan harus fokus dengan aktifitas akademiknya.

Ketegasan akan hal tersebutlah yang menjadi keharusan untuk di sampaikan di setiap kegiatan kelembagaan yang di laksanakan oleh UKM maupun HMJ yang berada dalam lingkup Fakultas Ekonomi, WADEK BIMA juga mengatakan bahwa tentunya dinamika dan kultur mahasiswa sekarang sudah menuju ke arah yang lebih baik, artinya kacamata kelembagaan dan akademiknya bersifat ekuiblirium pada perspektif kedepannya.

Selain itu, mahasiswa di tuntut untuk selalu kritis akan dinamika kampus, olehnya setiap kebijakan ataupun keputusan dari birokrasi harus relevan dengan kepentingan mahasiswa secara universal. Olehnya lembaga berada di tataran  lingkup fakultas ekonomi mulai dari UKM maupun HMJ tentunya sangat di butuhkan untuk menjalin kerjasama yang baik bersama birokrasi kampus.

Dr. Haerul Anam ,S.E,.M.Si sempat menyinggung bahwa lembaga merupakan sebuah wadah yang tentunya harus memiliki legalitas yang baik dengan tolak ukur pada potensi ataupun prestasi yang dimiliki oleh mahasiswa yang berada di dalam kelembagaan itu sendiri. Contohnya IPK harus minimal 3,00. nah, prestasi inilah yang menjadi modal utama untuk berkompetisi di dunia kerja nantinya, apalagi begitu banyaknya beasiswa yang ditawarkan  di lingkup kampus seperti beasiswa Bank Indonesia. Yang tentunya harus memenuhi kriteria dan standarisasi seperti yang disebutkan di atas.

Himiespa yang diketua oleh afit saputra beserta jajaranya kini telah sampai pada tahap akhir kepengurusan atau telah demisioner. Setelah menjalani dinamika yang terjadi di ruang lingkup lembaga kemahasiswaan dan pada saat mubes berlangsung, akhirnya mampu memberikan yang terbaik bagi kepengurusanya. Meskipun ada beberapa kritikan pada LPJ pengurus, yang kini telah diterima keberadaanya.  Demisionernya kepengurusan menjadi penutup mubes hari ini dan akan dilanjutkan besok (minggu, 3 februaru 2018) pada pukul 10.00 dengan agenda-agenda yang telah disusun.

(SLS/KRNS)

Tinggalkan komentar