Kelakuan MM, Buat Puluhan Mahasiswa Untad Turun ke Jalan

Untitled-3Hari terakhir pendaftaran Pilpresma saat unjuk rasa sedang berlangsung. ini yang terjadi?.

LPM ProduktifPuluhan mahasiswa UNTAD melakukan unjuk rasa setelah melihat apa yang dilakukan oleh MM (majelis mahasiswa) terhadap kampus bumi tadulako. Aksi ini  tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi (GEMPAR), yang merupakan bentuk keresahaan terhadap ruang demokrasi kampus.

Setelah diguncangkan dengan kabar terpilihnya Rio Saputra sebagai majelis mahasiswa yang terpilih tanpa melalui mekanisme semestinya, kini UNTAD kembali diguncangkan dengan pemilihan Presma yang lagi-lagi tidak demokratis.

Salah satu hal ganjil pemilu raya yang menurut GEMPAR perlu dipertanyakan, adalah persyaratan pendaftaran presiden mahasiswa hanya diberi waktu 4 hari dan pemberitahuan waktu pendaftaran dimulai pada tanggal 13-16 April 2018, sementara tanggal 14-15 adalah hari libur nasional, otomatis hanya membutuhkan satu hari untuk mengurus segala persyaratan sebagai calon presma.

Kelakuan MM ini membuat mahasiswa UNTAD harus turun membentuk aliansi dan meminta keadilan. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan dengan membawa petisi serta tuntutan, yakni Membuka seluas-luasnya ruang demokrasi lembaga kemahasiswaan UNTAD dan Melibatkan dewan/badan perwakilan mahasiswa semua fakultas dalam proses pemilu raya BEM UNTAD 2018.

Unjuk rasa  dilakukan dengan berjalan di sekitar tempat pengambilan formulir, yakni di sekret BEMUT dan MM. Anehnya saat aksi unjuk rasa sedang berlangsung, tidak satupun  pengurus MM  ada di lokasi Pengambilan Formulir. Bahkan sekretnya pun di tutup dan dipalang dengan beberapa kendaraan.

Aksi ini dimotori oleh BEM Fakultas Pertanian, BEM Ekonomi, dan BEM Hukum. Pada saat berada di depan Perpustakaan Universitas, atas dasar tak memiliki izin untuk melaksanakan aksi, pihak UPT security UNTAD menghampiri massa aksi unjuk rasa dan mengambil tindakan untuk bernegosiasi dengan perwakilan aksi.

Massa pun meninggalkan lokasi, menuju fakultas masing-masing dan menunggu hasil keputusan dari negosiasi tersebut, senin (16/4/2018).

(Mint)

Tinggalkan komentar