
LPM Produktif – Kantin adalah salah satu fasilitas kampus yang merupakan bagian penting bagi mahasiswa. Karena bukan hanya menjadi tempat mengisi waktu luang tetapi juga digunakan mahasiswa sebagai tempat diskusi atau bertukar informasi.
“Logika tanpa logistik anarkis” slogan yang sering digunakan atau yang melekat dalam diri mahasiswa dan mungkin inilah salah satu alasan mahasiswa cenderung lebih senang nongkrong di kantin ketimbang di kelas.
Pada dasarnya kantin itu harus selalu bersih agar menjadi tempat yang nyaman baik itu untuk mahasiswa maupun pengajar. Dalam hal ini, Universitas Tadulako akan melakukan renovasi kantin serentak di tiap-tiap fakultas. Alasannya agar terciptanya kantin yang higienis serta kenyamanan bagi warga kampus, selain itu juga akan melaksanakan penertiban kantin di semua fakultas.
Menurut Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FE-Untad Bapak Dr. Muhtar Lutfi SE, M.Si “Adanya rencana renovasi kantin ini karena dari pihak universitas akan dilakukan standarisasi maupun penertiban kantin, yang kita ketahui bahwa ada beberapa fakultas yang kantinnya belum tertib dan tersebar dimana-mana, jadi rencananya kantin ini akan disatukan pada satu tempat saja.”
Sebagai sumber pendapatan Untad, setiap kantin akan dipungut biaya (pajak) dan akan langsung disetor kepada pihak kampus. Kantin yang dibangun melakukan aktivitas jual beli menerima pendapatan dari warga kampus.
Sebelumnya setiap pemilik kantin membangun kantinnya masing-masing, tetapi dari pihak fakultas khususnya Fakultas Ekonomi tetap memberikan bantuan berupa pondasi dan selanjutnya pembangunan dilanjutkan dan didanai oleh pemilik kantin. Dari pihak fakultas juga menetapkan adanya pungutan setiap hari sebesar Rp.10.000,- yang merupakan balas jasa serta sumber dana bagi pihak fakultas.
Rencana pembangunan kantin baru ini tidak lagi menjadi wewenang pihak fakultas, karena akan langsung diambil alih oleh pihak universitas baik dalam bentuk anggaran dana pembangunan sampai pada bentuk bangunannya. Bagi Wadek II Fakultas Ekonomi khususnya, akan melakukan upaya negosiasi dalam hal bentuk bangunan kantin yang sekiranya bisa dijadikan food court agar fungsinya lebih bagus lagi.
Tim Peliputan : Tinta Cair
