Tiga Paslon Siap Memperebutkan Gubernur BEM & Wakil Gubernur BEM

Screenshot_2019-02-11-04-24-34-1LPM PRODUKTIF – Pesta demokrasi Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako (FE-Untad) yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Pemilu Raya (BPPR) sementara berlangsung. Setelah sukses melaksanakan sosialisasi mengenai time schedule pada (04/02/19) lalu. Ada beberapa masukan untuk BPPR yang harus di pertimbangkan.

Dalam time schedule yang telah disosialisasikan, pada tanggal 6-10 februari dibuka  pendaftaran dan pengembalian formulir sekaligus verifikasi berkas, tanggal 11 februari penetapan nomor urut,  tanggal 12-15 februari masa kampanye, sekaligus pada tanggal 14 februari diadakannya debat kandidat, sedangkan tanggal 16-17 Februari merupakan  masa tenang  jelang pemilihan, dan pada tanggal 18 Februari pemilihan, perhitungan dan penetapan gubernur dan wakil gubernur BEM FE-Untad periode 2019-2020.

Untuk pendaftaran yang dibuka dari tanggal 6-10 Februari BPPR membaginya menjadi dua waktu, siang dan malam. Sekitar pukul 08.00-16.00 WITA panitia BPPR menetapkan membuka stan pendaftaran yang bertempat di sekretariat BEM FE-Untad. Kemudian dilanjutkan  di Jl.Uwe goda, mulai dari pukul 19.00-22.00 wita.

Untuk tempat pengambilan dan pengembalian masih sama. Kecuali pada hari terakhir pengembalian formulir pendaftaran, terjadi sedikit kendala yang mengakibatkan perubahan tempat.

Pada hari pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur BEM FE-Untad mulai berdatangan untuk mengambil formulir pendaftaran. Ada lima paslon  yang mengambil formulir pendaftaran. Namun yang ditetapkan lolos verifikasi berkas hanya tiga paslon.

Nama-nama dari paslon gubernur BEM dan wakil gubernur BEM yang lolos verifikasi berkas dan siap bertarung dalam pemira. Rizki Syafaat Urip sebagai gubernur BEM berpasangan dengan Andi Hermawan sebagai wakil gubernur BEM, Mohammad Aidil sebagai gubernur BEM berpasangan dengan Ilham Madani sebagai wakil gubernur BEM dan Yusri Mahendra sebagai gubernur BEM berpasangan dengan Andi Al Hidayat sebagai wakil gubernur BEM.

Seharusnya pada tanggal (11/02/19) adalah penetapan nomor urut, namun ada sebuah kendala yang terjadi pada saat penetapan nomor urut. Mengakibatkan penetapan nomor urut paslon harus ditahan sampai  hari rabu tepatnya pada tanggal (13/02/19).

Ketua panitia BPPR menjelaskan bahwa permasalahannya, hanya masalah teknis.

“permasalahnya hanya masalah teknis, nanti penetapan nomor urut kami tahan sampai hari rabu.” Ujar Egel Anugrah selaku ketua panitia.

Tinggalkan komentar