Pendidikan Literasi Dalam Membangun Karakter Anak Bangsa

Inti dari literasi adalah pemahaman. Pemahaman yang kuat akan membentuk karakter yang kokoh, proses memahami tersebut haruslah dimulai ketika membaca, yang nantinya akan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang dapat menjadi sumber dari cara bersikap dan berperilaku seseorang. Sebut saja buku “Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat” yang di tulis oleh Mark Manson, di bukunya dia menuliskan pemahamannya mengenai cara pandang dan bersikap pada suatu masalah. Bukunya kemudian banyak dijadikan pemahaman atau bahkan pedoman hidup bagi para pembaca buku karya Mark Manson tersebut.

Karakter sejatinya sangat rapuh karena dapat berubah dengan mudah begitu saja, oleh karena itu bacaan yang berkualitas akan mengasah pemikiran dan akan mempertajam karakter seseorang dengan cara mempertimbangkan dan meninjau isi bacaan. Membaca sendiri bukan soal kebiasaan atau hobi, rajin atau malas, dan suka atau benci, akan tetapi mengenai perhatian. Apabila seseorang telah menemukan buku yang sangat menarik perhatiannya hal itu akan merubah sudut pandangnya mengenai buku. Ia akan berusaha mencari bacaan-bacaan yang sama persis dengan bacaan yang menarik perhatiannya dan kemudian ia akan sadar bahwa membaca itu akan sangat berpengaruh pada pemahamnnya dan kemudian akan membentuk karakter yang memiliki pendirian yang kuat.

Seperti kata William James, “Perhatian seseorang terhadap suatu hal akan mempengaruhi setiap tindakan yang di ambil”. Perhatian besar yang nantinya akan menghasilkan niat membaca akan membuat seseorang lebih rasional dalam berpikir dan berperilaku. Sehingga, tindakan yang dihasilkan pun akan sangat matang karena dipikirkan dan diolah dengan baik di dalam kepala. Pemahaman tersebut dapat disalurkan ke sebuah tulisan-tulisan yang mengandung banyak pola pikir yang dinamis dan fleksibel. Contohnya saja tulisan-tulisan yang dihasilkan dari berbagai macam pemahaman yang berbeda bisa mempengaruhi peradaban manusia, hal ini berkaitan dengan peristiwa, pengetahuan, pengalaman, pemikiran, dan ilmu pengetahuan yang masih bertahan sampai sekarang karena nenek moyang kita telah mewariskan budaya mereka ke dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, pemahaman tidak hanya mengubah seseorang tetapi juga dapat mengubah peradaban manusia.

Di Jepang, pemerintah mempersuasi setiap rakyatnya agar gemar membaca dengan cara menampilkan rak buku yang penuh dan tersusun rapi di samping tempat tidur setiap tokoh utama di semua film dan animasi yang di tayangkan oleh stasiun televisi maupun studio animasi. Hal ini dilakukan agar setiap anak dapat terpengaruh melalui karakter yang digemari setiap orang dan kemudian akan membuat anak-anak, remaja, dan orang tua tersebut sadar akan pentingnya membaca dan menulis.

Membaca dapat mendobrak setiap sudut pandang yang telah menjadi prinsip seseorang karena di setiap buku terdapat berbagai macam pemikiran dan ide mengenai masa lalu maupun masa depan. Bahkan, setiap tokoh-tokoh dunia memiliki ucapan yang dalam dari hasil bacaan mereka karena telah mengkombinasikan pemikiran yang ada pada bacaan mereka dengan pemikirannya sendiri. Misalnya saja Oprah Winfrey yang kehidupannya berubah setelah membaca buku mengenai kehidupan keras yang dialami seorang wanita kulit hitam. Oprah Winfrey dapat keluar dari masa krisisnya karena membaca dan kemudian ia menulis pemahaman yang ia gunakan untuk bertahan hidup ke dalam sebuah buku, hingga akhirnya bukunya menjadi best seller dan Oprah Winfrey pun menjadi terkenal. Ia pernah berkata “Saya ada hari ini karena membaca. Saya ingin memberikan cinta dan hiburan yang pernah saya terima kepada orang-orang melalui buku. Dengan membaca, saya tahu bahwa di dunia ini banyak juga orang yang keadaannya sama seperti saya. Buku memperlihatkan kepada saya tentang orang-orang sukses dan mereka bisa mewujudkan impian mereka.”

Dari kisah Oprah Winfrey dapat kita ketahui bahwa buku mempunyai berbagai macam pemecahan masalah yang dialami setiap orang dan dapat menyajikan berbagai macam hal yang menjadi pedoman berpikir setiap manusia di muka bumi. Selain dapat membangun karakter yang kokoh dala menghadapi persoalan kehidupan, membaca dapat memperdalam pengetahuan seseorang dengan cara memberi kesan dan terhadap pemahaman yang di sampaikan pada isi buku.

Oleh karena itu, untuk membangun karakter yang kokoh ini, literasi yang seharusnya digunakan anak bangsa tidak hanya mengenai buku-buku ilmiah. Akan tetapi, perlu ada peninjauan yang lebih lanjut mengenai buku-buku yang mengajarkan pemahaman yang dapat mendobrak prinsip-prinsip mereka. Sehingga, pemikiran-pemikiran berkualitas akan cepat berkembang dan membuat setiap orang memiliki karakter yang kokoh.

Moh. Akbar

Satu pemikiran pada “Pendidikan Literasi Dalam Membangun Karakter Anak Bangsa

  1. Ping-balik: Pendidikan Literasi Dalam Membangun Karakter Anak Bangsa – Persmapalu.org

Tinggalkan komentar