LPM PRODUKTIF – Ditemui di ruangannya pada Senin 08/07/2019 LPM PRODUKTIF berkesempatan mewawancarai bapak Dr. Mohammad Yunus Kasim, SE, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako untuk mengonfirmasi sejauh mana proses renovasi gedung yang tengah dalam tahap pengerjaan dan ditargetkan akan rampung sekitar bulan Juli atau Agustus 2019 mendatang.

Semua bangunan yang rusak pasca bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi silam direhab oleh vendor lokal atas pengawasan PT Hutama Karya Persero (HK) berdasarkan hasil riset penilaian dari tim ULP Universitas Tadulako dan pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.
Konsetrasi pembangunan rehab berdasarkan koordinasi rektorat melalui tim tersebut diantaranya adalah ruangan Perpustakaan Fakultas Bte 1, 18, 19, 20 kemudian atap dari Bte 3, 4, 9 dan Sekertariat Bersama Lembaga Kemahasiswaan (SEKBER). Selain itu ada bangunan baru yang dianggap perlu untuk diberdayakan dan cocok dibangun berdasarkan riset tim yakni berupa Baruga yang akan difasilitasi dengan panggung untuk tempat berkumpul, pementasan aparesiasi seni dan sebagainya. Baruga sendiri berdiameter sekitar 30 x 14 dengan gaya memanjang. Lokasi baruga persis berhadapan dengan gazebo dan berada di belakang kantin Fekon Untad.

Khusus untuk Sekeretariat Bersama (SEKBER) berdasarkan program kementrian pula akan direhab dengan konstruksi bangunan diperluas, bagian tengah akan dibuat tempat pertemuan untuk kepentingan rapat lembaga kemahasiswaan. Sampai saat ini wacana untuk relokasi lembaga kemahasiswaan agar disatukan ke SEKBER masih belum menunjukkan titik terang.

Sedangkan fokus Fakultas diluar tim riset dari Kementrian dan Universitas adalah penyediaan fasilitas di ruang Lab. Komputer, rencananya fakultas akan mengganti komputer yang rusak dan menyediakan server tersendiri untuk sentral komputerisasi tersebut.
Untuk meningkatkan Akreditasi, pihak Fakultas juga akan mebenahi ruangan program studi dan ruang dosen. Kemudian menyediakan dua ruangan guru besar yang kembali ke Untad dan Fakultas Ekonomi yakni Bapak Prof.Dr.Rer.pol. Patta Tope, SE usai jabatanya dari Ketua Bappeda Sulteng dan Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, SE, M.Si setelah usai jabatannya dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Tadulako.

Ada 3 jenis rehab yaitu rehab kecil, rehab sedang dan rehab besar. Perpustakaan tergolong dalam rehab besar walaupun sekilas nampak seperti dibangun kembali. Fakultas tidak diizinkan membangun bangunan baru, olehnya Baruga yang terkesan dibangun baru juga tergolong rehab besar.

Setelah Kembali disinggung masalah relokasi ke sekber Wadek 2 justru membeberkan wacana Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. Sagaf, MP yakni penarikan seluruh lembaga kemahasiswaan yang berada di Fakultas khususnya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) akan disatukan di rektorat atau universitas kecuali Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).

“Cuman format, model dan bentuk bakunya seperti apa dan kapan dilaksanakan saya belum tahu pasti, hanya sempat kemarin terdengar wacana dari warek bima yang baru, untuk lebih jelanya silahkan wawancarai beliau. Atau sekalian prihal strategi beliau untuk menjalin sinegritas antar lembaga kemahsiswaan di universitas tadulako”. Tutup Wadek 2 Fekon.

Bantuan untuk untad pasca bencana sekitar 400 miliar yang terdistribusi ke setiap fakultas. Harapannya Mudah-mudahan rencana untuk membangun dekanat yang baru dan fasilitas sekundernya bisa segera rampung untuk dianggarkan 2020 atau 2021 nantinya.
(NHD)