LPM Produktif– Aliansi Mahasiswa Kota Palu melakukan aksi protes terkait revisi UU KPK di Gedung DPRD Kota Palu, Selasa (17/9/2019). Kurang lebih 75 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Universitas Tadulako, Universitas Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Institut Agama Islam Negeri, dan Universitas Alkhairaat tiba di gedung DPRD Kota Palu sekitar pukul 10.25 WITA. Aksi demo kali ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian setempat.

Aliansi Mahasiswa Kota Palu menuntut: revisi UU No. 30 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan memilih secara objektif pimpinan KPK. Aliansi Mahasiswa Kota Palu dipersilahkan masuk ke ruang persidangan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada anggota komisi IV DPRD.

Anggota DPRD menerima tuntutan Aliansi Mahasiswa Kota Palu dan akan dilanjutkan ke DPR-RI. Mereka akan menerima konfirmasi terkait dengan tuntutan yang di ajukan dalam kurun waktu 3 hari. Aliansi Mahasiswa juga meminta 10 orang perwakilan untuk dilibatkan secara langsung dalam pengajuan tuntutan penolakan revisi UU KPK di DPR-RI. Terkait dengan independensi mahasiswa, dalam menjalankan tugas agen of control, Salahuddin selaku koordinator lapangan dalam aksi kali ini mengatakan bahwa independensi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Palu masih solid dan terjaga serta idealismenya masih ada. Atas dasar independensi inilah Aliansi Mahasiswa Kota Palu turun ke gedung DPRD Kota Palu.

Aliansi Mahasiswa Kota Palu berharap tuntutan yang diajukan dapat diproses dengan baik dan ditanggapi dengan serius oleh DPRD Kota Palu terutama revisi UU KPK yang harus dibatalkan.

Salahuddin berpesan “Kita sebagai mahasiswa hendaknya tidak melupakan fungsi dan tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa dengan merawat independensi, solidaritas, dan idealisme. Karena arah bangsa ke depan ditentukan oleh kita, mahasiswa.”

Kemudian Salahuddin membeberkan harapannya dalam sesi wawancara yang sama kepada kru LPM Produktif “Sudah sewajarnya semua mahasiswa sadar akan fungsi mereka, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Untad”. Tutupnya.

Reporter: Mustika

Editor: Febri, Desy

Fotografer: Fardiansyah