Dirumah Aja Atau Tidak Makan

Sumber : Tribunnews.com

Sejak ditetapkan menjadi pandemic pada 11 Maret 2020 oleh World Health Organization (WHO), negara-negara di seluruh dunia masih berjuang menghadapi COVID-19.


Menurut data per tanggal 15 mei 2020 tercatat 16.006 orang terinfeksi COVID-19 di indonesia. Dengan 1.043 meninggal dunia, Indonesia masih memiliki angka kematian tertinggi di kawasan asia tenggara
Apa solusi dibalik semua ini? Kita diminta memiliki kesadaran diri sendiri untuk tetap di rumah, pemerintah membuat sebuah intruksi untuk segala kegiatan dilakukan di rumah, namun hal tersebut tidaklah bisa diterapkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.


Seperti yang kita ketahui rata-rata masyarakat Indonesia berada digaris kemiskinan, banyak dari masyarakat kita bergantung pada pekerjaan kasar yang hari ini tidak kerja berarti ia tidak makan contohnya kuli bangunan, ojek online, pedagang kaki lima dan masih banyak lagi, mereka diharuskan untuk keluar rumah agar bisa bekerja.


Tentunya ini menjadi polemic dikalangan masyarakat itu sendiri, mereka merasa bingung mengikuti intruksi pemerintah atau tidak, disisi lain mereka juga butuh bekerja untuk mendapatkan uang agar keperluan mereka bisa dipenuhi.


Harusnya pemerintah bisa meniru negara lain dalam upaya penanganan COVID-19 ini, contoh saja negara tetangga kita seperti Malaysia, kerajaan Malaysia menanggung segala kebutuhan masyarakat selama di rumah saja bahkan internet pun gratis agar masyarakatnya betah diam dirumah, sembako selalu dibagikan ke warga-warganya walaupun terbilang sedikit namun itu sudah sangat membantu, terlebih lagi pembagiannya secara merata tanpa memandang status social dan budaya.


Banyak dari wakil rakyat kita mengatakan hal tersebut susah dilakukan di indonesia karna memerlukan banyak anggaran negara karna masyarakat Indonesia itu tidak sedikit. Saya sebagai penulis beranggapan itu sangat bisa dilakukan, kita masih mempunyai anggaran yang besar yaitu anggaran ibu kota baru, banyak dari masyarakat mendesak agar pemerintah menggunakan anggaran ibu kota baru untuk penanganan pademik COVID-19 ini.


Tentunya semua itu perlu dikaji ulang oleh perintah kita, sepertinya untuk saat Ini kita lupakan sejenak untuk pembangunan ibu kota baru, kita fokus kepenanganan virus corona ini karna setiap harinya terus bertambah kasus baru, pemerintah bisa saja membuat intruksi di rumah saja namun perlu juga ada solusi untuk masyarakat bawah yang harus keluar rumah untuk bekerja.


Mari sama-sama kita melawan virus corona ini dengan menerapkan pola hidup sehat dan gemar selalu cuci tangan, hindari kerumunan orang agar virus tidak menyebar. semoga pademik ini cepat segera berakhir dan masyarakat kembali berkegiatan seperti biasa.

Penulis : Rai djodi dwija putra

Tinggalkan komentar