
Peristiwa Isra mi’raj diperingati umat Islam setiap 27 Rajab yang tahun ini bertepatan 11 Maret 2021.
Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ketujuh untuk menerima perintah salat dari Allah SWT.
Isra dan Miraj merupakan dua peristiwa berbeda. Namun, karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan disebutlah Isra Miraj.
Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem. Sementara, Miraj adalah perjalanan Nabi dari bumi menuju Sidratul Muntaha, langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi.
Dua perjalanan yang dilakukan nabi Muhammad SAW tersebut hanya ditempuh dalam waktu satu malam.
Kisah Isra Miraj bermula saat Rasulullah SAW mengisi waktu usai Isya dengan tidur lebih awal agar dapat bangun pada sepertiga malam terakhir untuk salat. Namun, malaikat Jibril datang mengunjungi Rasulullah.
Jibril mengajak Rasulullah keluar rumah dan bepergian, melaksanakan Isra Miraj. Rasulullah kemudian menaiki Buraq bersama Jibril dan Mikhail, untuk kemudian dalam sekejap melesat menuju Masjidil Aqsa.
Jibril sempat mengajak Rasulullah salat di beberapa tempat seperti Tayyibah (Madinah Al Munawwarah), Madyan (tempat berteduhnya Nabi Musa AS saat dikejar Firaun), Thursina (tempat Nabi Musa menerima wahyu Allah) dan Betlehem atau Bait Al Lahm (tempat lahirnya Nabi Isa) sebelum tiba ke tempat tujuan.
Usai salat, Rasulullah melanjutkan perjalanan menuju Baitul Maqdis. Setiba di sana, Rasulullah disambut Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi lainnya. Allah SWT telah mempersiapkan mereka agar bertemu dengan Rasulullah. Setelah itu, mereka salat berjemaah dengan Rasulullah sebagai imam.
Rasulullah juga bertemu dengan beberapa nabi ketika naik dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha. Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam, dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.
Rasulullah melanjutkan perjalanan hingga ke langit tertinggi, Shidratul-Muntaha. Di tempat itu, Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk mendirikan shalat 50 kali dalam sehari.
Setelah mengunjungi langit tertinggi, Rasulullah kembali. Ketika sampai di tempat Nabi Musa, beliau ditanya, “Apa yang telah diwajibkan Rabbmu atas umatmu?” Rasulullah pun menjawab pertanyaan tersebut, lalu Musa meminta Rasulullah untuk menghadap Allah dan meminta keringanan.
Rasulullah pun menuruti saran tersebut dan meminta keringanan. Permintaan Rasulullah didengar hingga kewajiban salat menjadi lima kali sehari.
Penulis : Retno Wulandari
Editor : Andri Aziz
