Rekomendasi Usaha Untuk Pembangunan Desa

LPM Produktif- Terdapat 83.820 desa yang ada di Indonesia,  jika berbicara terkait perencanaan pembangunan desa tentu diperlukan partisipasi aktif oleh pemerintah desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Unsur Masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan pengealokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa yang berkelanjutan.

Sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia, pembangunan desa telah menjadi konsentrasi pemerintah, kebijakan “rencana kebijakan Kasimo” atau kasimo walfare plan yang sering kali diidentikan pengembangan pembangunan desa pada peningkatan produksi pangan pada tahun 1952.

Di dalam suatu situasi dimana devisa amat langka, terpenuhinya kebutuhan pangan berarti penghematan devisa. Strategi yang digunakan dipengaruhi oleh apa yang dilakukan pemerintah kolonial, yang di kenal dengan strategi olie vlek atau percikan minyak. Pada lokasi-lokasi yang dipandang kritis diadakan semacam demonstration plot yang memberikan contoh teknik bertani yang baik dengan harapan teknik ini akan menyebar ke daerah sekitarnya. Karena kekurangan, baik dana maupun keahlian, Rencana Kasimo ini tidak mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan (Tjokrowinoto, 1996: 35).

Sehingga di sekitaran 1959, didirikan departemen yang membidangi pembangunan desa, yakni departemen Transkopemada (Tansmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Desa )

Strategi yang digunakan banyak diilhami oleh konsep community development. Titik berat pembangunan desa adalah pada pembangunan masyarakatnya. Titik tekannya adalah pada pembentukan kader-kader pembangunan masyarakat desa yang diharapkan akan menopang tercapainya masyarakat desa yang berswasembada. Pembangunan desa pada waktu itu dilaksanakan berdasar Rencana Pembangunan Lima Tahun 1956-1960, yang dirumuskan oleh Biro Perancang Negara. Titik berat pembangunan desa adalah pada pembangunan masyarakatnya. Oleh karena itu istilah yang digunakan adalah Pembangunan Masyarakat Desa (PMD). Garis-Garis Besar Rencana Pembangunan Lima Tahun itu menyebutkan bahwa tujuan PMD adalah ( Ndraha,1986: 3):

“Meninggalkan taraf penghidupan masyarakat desa dengan jalan melaksanakan pembangunan yang integral dari pada masyarakat desa, berdasarkan asas kekuatan sendiri dari pada masyarakat desa serta asas permufakatan bersama antara anggota- anggota masyarakat desa dengan bimbingan serta bantuan alat-alat pemerintah yang bertindak sebagai suatu keseluruhan ( kebulatan ) dalam rangka kebijaksanaan umum yang sama.”

Dengan demikian, pembangunan masyarakat desa dilakukan berdasarkan 3 azas, yaitu azas pembangunan integral, azas kekuatan sendiri, dan azas permufakatan bersama: (Tjokrowinoto, 2007: 36)

Dalam konteks pembangunan desa, sangat diperlukan peran Badan Usaha Milik desa, maupun masyarakat desa yang mempunyai modal lebih untuk pembangunan desa dalam hal berwirausaha.

Rekomendasi Usaha di bawah ini merupakan hasil dari pengamatan maupun diskusi bersama kawan-kawan saya yang berasal dari desa berbeda, sangat disayangkan jika potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki suatu desa tidak dieksplorasi potensi.

Untuk mencapai suatu Negara yang sejahtera, harus dimulai dari pembangunan desa guna pemerataan perekonomian suatu Negara.

Berikut beberapa rekomendasi usaha yang dapat dilakukan oleh BUMDES maupun masyarakat di pedesaan.

  • Peluang Usaha potong Rambut

ditinjau dalam aspek modal, peluang usaha potong rambut sangat mempuni untuk dibuat di pedesaan, kebayang tidak jika dalam ranah desa terdapat barbershop, hingga kini keberadaan barbershop masih sangat minim di wilayah pedesaan, kebanyakan adanya di wilayah perkotaan, ini bisa menjadi salah satu peluang bisnis apalagi jika ditawarkan dengan harga jasa yang lebih murah disbanding di perkotaan. Tentu yang perlu dipersiapkan pertama yakni skill atau keterampilan.

  • Peluang Usaha Foto copy dan Penjualan Alat Tulis Kantor

berikutnya yakni peluang usaha fotocopy, kebanyakan bisnis fotocopy ini hanya berada pada wilayah administratif saja, atau yang berdekatan dengan instansi pendidikan, namun masih sangat jarang ditemui di wilayah pedesaan, padahal banyak masyarakat pedesaan yang bersekolah dan bekerja kantoran.

Sehingga dalam pengurusan berkas, yang memerlukan jasa fotocopy ataupun pembelian ATK masyarakat tidak perlu lagi ke kota.

  • Peluang Usaha Toko Bangunan dan Material

Peluang usaha ini memerlukan modal yang begitu besar, namun memiliki prospek yang baik untuk kedepanya, pasalnya pembangunan kini tengah gencar dilakukan.

Pasalnya Perumahan maupun gedung tempat tinggal merupakan kebutuhan manusia yang akan selalu ada dari waktu ke waktu. Adanya kenyataan ini membuat bisnis material akan selalu dibutuhkan keberadaannya.

  • Peluang Usaha Toko Pertanian

Peluang bisnis yang satu ini sangat berpeluang besar di daerah yang memiliki penduduk mayoritas bekerja sebagai petani, karena pupuk atau alat pertanian digunakan sebagai penunjang keberhasilan hasil-hasil pertanian.

Peluang ini sangat berpotensi untuk prospek kedepanya, apalagi kebanyakan masyarakat desa di wilayah pegunungan, kebanyakan berprofesi sebagai petani/pekebun, bibit tanaman, media tanam, pupuk pertanian, dan alat-alat pertanian tentu akan sangat diperlukan.

  • Peluang Usaha Ternak Ayam

Secara lingkungan, pedesaan merupakan tempat yang cocok untuk beternak ayam karena masih tersedianya sumber pakan seperti beras, jagung, dan yang lainnya. Ayam yang bisa dibiakkan bermacam-macam ada ayam kampung, ayam petelur, ayam pedaging ataupun ayam hias.

Ayam termasuk hewan yang mudah dipelihara dan memiliki perkembangan yang cepat. Jangan Khawatir soal peminatnya, karena ayam merupakan salah satu hewan yang di cari. Baik untuk diambil daging, telur ataupun dipelihara kembali. Usaha ini cocok dilakukan bagi anda yang memiliki lahan kosong.

  • Budidaya LELE

Karena budidaya ikan tersebut membutuhkan modal yang tidak banyak, namun menjanjikan untung yang cukup menggiurkan. Pengalaman dalam berbisnis pun tak banyak dibutuhkan dalam beternak ikan lele. Oleh karena itu, banyak wirausaha pemula yang berminat menjalankan usaha ini. Mereka yang memiliki modal terbatas memutuskan untuk menggeluti bisnis tersebut, dan terbukti sukses menuai untung dari budidaya ikan lele yang mudah dijalani ini. Besarnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan lele juga membuat bisnis ini berprospek cerah.

Penulis : Moh. Taufik Tamauka

Penulis : Amalia Adhasana

Tinggalkan komentar