Dua Jam Berorasi Hanya Berujung ‘Kosong’

LPM PRODUKTIF – Gerakan mahasiswa berkumpul di depan gedung rektorat, kampus bumi Kaktus Universitas Tadulako (untad) di jalan Soekarno Hatta, kelurahan tondo, kota palu, Senin (18/11/2022).

Massa aksi gabungan dari semua fakultas, dengan nama Gerakan Mahasiswa Untad (GMU), mendeklarasikan keresahan masyarakat untad, dengan membawa dua isu Sentral dan sembilan isu turunan yakni :
“GANYANG MAFIA KAMPUS, TINDAK TEGAS SELURUH INDIKASI PELANGGARAN DI UNTAD”

  1. Mendesak Rektor menindak tegas para mafia dan koruptor kampus.
  2. Mendesak Rektor untuk transparansi hasil audit BPK, copot jabatan bagi yang terbukti.
  3. Merestorasi tatanan birokrasi UNTAD guna memberantas Korupsi, Kolusi, Nepotisme dan ruang besuara.
  4. Hapuskan lembaga yang boros biaya operasional seperti Depsa, IPCC, Komisi Etik dan Dewan Guru Besar.
  5. Transparansi pembayaran IKA alumni.
  6. Transparansi pembayaran UKT saat kuliah online.
  7. Turunkan UKT jika kuliah masih online.
  8. Transparansi Anggaran KKN.
  9. Mengaktifkan kembali jam malam dan hilangkan POLSAKA dalam kampus.

Masa aksi mendesak rektor untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP. Untuk memberikan sanksi terhadap oknum pejabat kampus yang melakukan korupsi.

Lebih dari dua jam orasi yang disampaikan di bawah teriknya matahari, hanya berujung “kosong”, dikarenakan Rektor Untad dikabarkan tidak berada di tempat, ujar Tian sebagai korlap. GMU berjanji akan turut mengawal dan melakukan aksi dalam skala yang lebih besar jika tuntutan kali ini tidak diindahkan.

Penulis : Saif Khalik

Editor : Melani

Tinggalkan komentar