Dari Garapan Berujung Lepas Jabatan

Hasil konferensi pers, musyawarah luar biasa fakultas ekonomi dan bisnis universitas Tadulako terkait penyalahgunaan jabatan ketua BEM. (27/12/22)

Ketua BEM FEB-UNTAD turun dari jabatannya secara tidak hormat. DPM FEB-UNTAD mengatakan, Sebelum kasus ini terdengar sampai kepada ketua-ketua lembaga, pihak komisi tiga DPM (pengawasan dan kerja sama) sudah menanyakan terkait dana FEB-Day sendiri. Kasus ini mulai terdengar oleh ketua-ketua lembaga pada saat rapat koordinasi ke-6 pada tanggal 20 Desember 2022, yang dilakukan oleh badan eksekutif mahasiswa.

Salah seorang ketua lembaga menanyakan terkait penjualan baju FEB-Day yang terindikasi sebagai proyek garapan dari beberapa oknum pengurus BEM FEB-UNTAD dan ketua BEM sendiri menyatakan langsung bahwa “Benar, hal itu merupakan proyek garapan dan BEM diberikan fee sebesar 4 juta dan 2 juta sebagai uang baju kepanitiaan, karena sudah menaikan logo dari Bem FEB-UNTAD”

Penyelewengan dana di taksir sekitar 7 juta, ada delapan orang yang ikut terlibat dalam kasus ini semuanya merupakan pengurus BEM sendiri.

Walaupun sudah di akhir periode kepengurusan, pihak DPM tetap melaksanakan KLB karena adanya keresahan dan desakan dari ketua HMJ dan UKM FEB-UNTAD. Hasil dari konferensi ini ketua Bem FEB-UNTAD harus memenuhi tuntutan yang sudah di tanda tangan ⅔ lembaga yang ada di ekonomi yaitu :

  1. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FEB-UNTAD Periode 2022 turun secara tidak hormat dari jabatannya
  2. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FEB-UNTAD Periode 2022 beserta semua oknum yang terlibat mengembalikan seluruh dana yang disalahgunakan dan bertanggungjawab sepenuhnya atas tindakan tersebut.
Ketua BEM menandatangani surat perjainjian

Penulis : SH

Editor : Amalia Adhasana

Tinggalkan komentar