
Palu, 29 Mei 2025 — Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KMFEB) Universitas Tadulako menggelar aksi penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas terhadap korban banjir yang melanda Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Aksi ini berlangsung pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan melibatkan puluhan mahasiswa.
Penggalangan dana difokuskan di sekitar lampu merah Soekarno Hatta, salah satu kawasan padat lalu lintas di Kota Palu, yang dipilih karena dinilai efektif untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Para mahasiswa terbagi dalam dua kelompok untuk mengoptimalkan pengumpulan donasi. Kelompok pertama bertugas di sisi timur jalan, sementara kelompok kedua bergerak di sisi selatan, masing-masing dilengkapi dengan kotak donasi.
Selama beberapa jam, para mahasiswa menyuarakan ajakan kepada para pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat, untuk menyumbangkan sebagian rezekinya. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, terlihat banyak pengemudi yang menyumbang uang tunai ke dalam kotak donasi.
Selain turun ke jalan, Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KMFEB) Universitas Tadulako juga membuka donasi melalui rekening untuk menjangkau donatur. Seluruh dana yang terkumpul akan dikonversi menjadi kebutuhan darurat seperti makanan siap saji, air bersih, dan obat-obatan, yang kemudian akan disalurkan langsung ke Desa Wombo dalam beberapa hari ke depan. Mereka akan memastikan distribusi bantuan dilakukan secara merata dan tepat sasaran.
Banjir di Desa Wombo telah merendam puluhan rumah warga, merusak fasilitas umum, serta memaksa sejumlah keluarga mengungsi ke tempat penampungan sementara. Kondisi tersebut mendorong berbagai pihak, termasuk kalangan mahasiswa, untuk turut bergerak memberikan bantuan nyata.
Melalui kegiatan ini, Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KMFEB) Universitas Tadulako ingin menegaskan pentingnya rasa kemanusiaan dan kolaborasi lintas elemen masyarakat dalam menghadapi bencana.
Penulis : Madina
Editor : Tim Redaksi
