
Palu, 18 Juli 2025 — Pelayanan akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako kembali disorot. Sejumlah mahasiswa mengeluhkan tutupnya beberapa loket pelayanan lebih awal dari jadwal resmi, bahkan sebelum waktu istirahat siang dimulai. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 16 Juli 2025.
Seorang mahasiswa yang datang sekitar pukul 11.35 WITA menyatakan tidak bisa dilayani karena Loket 6, tempat pengambilan transkrip nilai, sudah tutup. Loket 5 yang biasanya bisa menjadi alternatif, justru ikut menutup pelayanan sesaat setelah ia tiba.
“Saya sampai di loket 11.35. Tidak ada pemberitahuan penutupan lebih awal. Loket 5 dan 6 tutup, padahal biasanya kalau Loket 6 tutup, kita bisa ke Loket 5. Tapi karena dua-duanya tutup, pengurusan saya kembali tertunda,” ujar seorang mahasiswa.
Padahal, jam pelayanan resmi disebutkan berlangsung hingga pukul 12.00 WITA sebelum jam istirahat dimulai. Ketidaksesuaian waktu ini menimbulkan kekecewaan, terlebih bagi mahasiswa yang datang dari luar kota dan hanya memiliki waktu terbatas untuk mengurus kebutuhan akademik.Tak hanya itu, kondisi semakin memprihatinkan ketika waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WITA, di mana seharusnya pelayanan kembali dibuka setelah jam istirahat. Namun, baik Loket 5 maupun Loket 6 masih dalam keadaan tertutup. Beberapa mahasiswa tampak menunggu di sekitar area loket dengan harapan pelayanan segera kembali berjalan, namun tanpa kepastian.
Saat dikonfirmasi, petugas dari Loket 6 menyampaikan bahwa pada hari itu ia berhalangan hadir karena alasan keluarga.
“Hari Rabu saya izin karena anak saya kurang sehat, dan saya sudah konfirmasi ke ibu kabag. Untuk Loket 5, saya kurang tahu dia ke mana, tapi biasanya jam 11 dia jemput anaknya di sekolah. Biasanya saya yang jaga kalau dia tidak ada, tapi hari itu saya berhalangan,” ungkapnya.
Kondisi ini menunjukkan lemahnya koordinasi serta tidak adanya sistem pengganti petugas saat terjadi ketidakhadiran. Ketika dua loket tutup secara bersamaan tanpa informasi yang jelas, mahasiswa menjadi korban dari kelalaian sistemik.
Lebih memprihatinkan, ini bukan pertama kalinya pelayanan akademik FEB UNTAD dikeluhkan mahasiswa. Pada tahun 2023, LPM Produktif telah mempublikasikan laporan serupa mengenai loket yang sering buka terlambat dan tutup di luar jadwal. Namun hingga kini, perbaikan nyata belum tampak.
Mahasiswa berharap pihak fakultas segera melakukan evaluasi serius terhadap pola pelayanan yang ada. Kampus sebagai institusi pendidikan tinggi seharusnya memberi contoh profesionalisme dalam pelayanan, bukan malah menambah beban mahasiswa yang sudah disibukkan dengan urusan akademik lainnya.
Penulis: Crew LPM Produktif
Editor: Anggota Redaksi
