
Palu, 25 Agustus 2025 – Aksi demonstrasi besar-besaran digelar oleh Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Kota Palu di depan Gedung DPRD Kota Palu, Senin (25/8). Aksi yang dimulai sekitar pukul 11.00 WITA itu awalnya berlangsung damai, sebelum akhirnya ricuh setelah aparat kepolisian membubarkan massa dengan water cannon.
Aliansi ini merupakan gabungan dari mahasiswa dan masyarakat se-Kota Palu. Sebelum aksi, mereka telah melaksanakan konsolidasi selama dua hari untuk merumuskan isu sentral, isu daerah, dan isu turunan yang dibawa dalam aksi.
Isu sentral yang disuarakan adalah evaluasi kebijakan kontroversial pemerintah. Sementara isu daerah meliputi pembatalan kebijakan PBB-P2 dan evaluasi pajak UMKM 10 persen di Kota Palu. Sedangkan isu turunan mencakup penolakan RKUHP, pembubaran DPR, evaluasi seluruh tambang di Sulawesi Tengah, evaluasi alih fungsi lahan, desakan pengesahan RUU Perampasan Aset, hingga kenaikan gaji guru dan evaluasi program MBG.
Aksi dipimpin oleh korlap Ozii (Untad), bersama wakorlap Alam (UIN), Ahmad (Unisa), dan Ebby (Untad).
Kericuhan terjadi saat massa meminta masuk untuk berdiskusi dengan DPRD, namun aparat menolak dan hanya memperbolehkan 50 orang perwakilan. Tawaran tersebut ditolak massa karena dianggap tidak sesuai dengan hasil konsolidasi yang mengharuskan seluruh peserta aksi masuk. Hingga sore, massa tetap bertahan di depan gedung.
Situasi semakin memanas ketika di tengah massa muncul oknum yang melakukan provokasi. Aksi lempar-lempar dengan botol dan benda lain ke arah aparat memicu ketegangan yang sudah ada. Massa terus berupaya mendorong gerbang DPRD, sementara aparat tetap menahan dari sisi dalam. Ketegangan inilah yang kemudian memicu bentrokan terbuka.
Menjelang bubar, aparat akhirnya membubarkan massa dengan water cannon dari dua sisi. Dorongan keras antara aparat dan demonstran pun tidak terhindarkan hingga menyebabkan sejumlah korban luka dari kedua belah pihak.
Hingga aksi berakhir, tidak ada satupun tuntutan yang berhasil disampaikan secara langsung kepada anggota DPRD Kota Palu.
Penulis : Dahnia
Editor : Pengurus Redaksi
