Sampah Berserakan di Depan Ruang BTE 4,5,6, dan 7 FEB-UNTAD: Ancaman Serius bagi Kualitas Perkuliahan dan Kesadaran Lingkungan

Sumber Foto : Dahnia

Palu, Selasa 23 September 2025_Sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAD, dari pendapat saya merasa prihatin dan kecewa dengan kondisi lingkungan belajar yang hari demi hari memburuk di kampus kita. Khususnya, tumpukan sampah yang berserakan di depan ruang BTE 4,5,6, dan 7 telah menjadi masalah kronis yang tidak hanya mengganggu estetika kampus, tetapi juga secara langsung menghambat proses perkuliahan. Kondisi ini, menurut pendapat saya, sangat tidak wajar dan tidak layak dijadikan sebagai ruang kelas untuk belajar, karena menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi konsentrasi dan kesehatan mahasiswa.

Seperti yang kita ketahui, kebersihan merupakan bagian dari iman, sebagaimana ajaran agama yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Namun, realita di lapangan justru bertolak belakang. Setiap kali dan sudah dua hari ini saya melewati area depan BTE tersebut, pandangan mata terasa sangat tidak nyaman karena tumpukan sampah yang menumpuk dan berserakan terus-menerus. Hal ini tidak hanya mengganggu secara visual, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan jangka panjang. Bayangkan, bagaimana mahasiswa bisa fokus pada materi kuliah, diskusi, atau presentasi di tengah kondisi seperti ini? Proses perkuliahan yang seharusnya mendukung prestasi akademik malah menjadi terhambat, dan ini sangat miris mengingat kampus kita adalah tempat untuk membentuk generasi muda yang berkualitas.

Yang lebih menyedihkan adalah kurangnya perhatian dari pihak fakultas terhadap masalah ini. Kemarin, kita semua sibuk berlomba-lomba untuk meningkatkan akreditasi fakultas, dengan berbagai program dan kegiatan yang dirancang untuk menunjukkan komitmen terhadap standar pendidikan tinggi. Namun, kondisi di lapangan nyatanya masih seperti ini sangat kontras dan ironis. Melalui opini ini, saya ingin menyuarakan apa yang mengganggu sebagai mahasiswa, agar perubahan bisa dimulai dari sekarang. Pihak fakultas perlu segera membentuk tim pengelolaan sampah khusus untuk area tersebut, bekerja sama dengan unit kebersihan kampus, dan melibatkan mahasiswa dalam program edukasi serta gotong royong. FEB-UNTAD pantas memiliki lingkungan belajar yang bersih, nyaman, dan mendukung prestasi. Kebersihan bukan hanya soal iman, tapi juga fondasi untuk masa depan yang lebih baik.

Penulis : Devina

Editor : Pengurus Redaksi

Tinggalkan komentar